PT Kumala Kencana Kreasindo

5 Alasan Desain HVAC Harus Dilakukan Profesional Tersertifikasi

Sertifikasi desainer HVAC adalah kredensial yang membuktikan bahwa seorang desainer HVAC telah memenuhi standar pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme tertentu di bidangnya.

Sertifikasi ini dirancang bagi perancang HVAC yang menangani proyek hunian seperti rumah tinggal, rumah bandar, kondominium, dan apartemen.

Lalu, mengapa desain HVAC harus dilakukan seorang profesional terverifikasi?

Simak lebih lanjut alasannnya berikut.

1. Dampak Langsung pada Biaya Operasional

Desain profesional adalah investasi, bukan biaya, karena berdampak langsung pada efisiensi operasional dan profitabilitas perusahaan.

Desain yang baik dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan produktivitas.

Keduanya berkontribusi pada penghematan biaya dan peningkatan pendapatan.

Perhitungan Beban Pendinginan yang Akurat

Seorang profesional menghitung beban panas (cooling load) secara detail untuk menentukan kapasitas AC yang pas—tidak boros listrik atau kurang dingin.

Beberapa faktor yang bisa dihitung, seperti ukuran ruangan, paparan sinar matahari, jumlah orang, peralatan elektronik, dan insulasi ruangan.

Pemilihan Peralatan dengan Efisiensi Tinggi

Seorang profesional memilih unit dengan rating efisiensi energi (EER/CSPF) terbaik yang sesuai anggaran dan kebutuhan.

EER (Energy Efficiency Ratio) berfungsi mengukur efisiensi AC pada kondisi tetap, yaitu perbandingan antara kapasitas pendinginan dengan konsumsi daya.

Sedangkan, CSPF (Cooling Seasonal Performance Factor) untuk mengukur efisiensi AC dalam berbagai kondisi suhu dan pola penggunaan selama satu musim.

Penerapan Sistem Kontrol Zona (Zoning)

Sebuah bangunan tentu dibagi menjadi beberapa zona, biasanya berdasarkan orientasi ruangan, penggunaan, atau preferensi suhu penghuni.

Seorang profesional memiliki kemampuan merancang sistem yang bisa mendinginkan area berbeda secara independen pada suatu bangunan tesebut.

Hal tersebut untuk menghemat energi saat tidak digunakan, kenyamanan, fleksibilitas, dan penghematan biaya.

2. Aspek Kepatuhan, Keamanan, dan Regulasi

Seorang profesional HVAC terverifikasi akan memperhatikan pada aspek legal dan keselamatan yang sering diabaikan oleh non-profesional.

Beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain:

Pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI)

Instalasi oleh profesional selalu memastikan kepatuhan pada standar kelistrikan dan ventilasi yang berlaku.

Profesional HVAC tersertifikasi memahami dan mematuhi peraturan dan standar industri yang berlaku, seperti standar keselamatan, standar energi, dan standar kualitas udara.

Jaminan Keamanan Instalasi

Demi keselamatan pribadi Anda dan keselamatan keluarga serta rumah Anda, sangat penting dan direkomendasikan agar Anda menghubungi profesional HVAC.

Hal ini dilakukan untuk menerapkan prosedur yang benar dalam instalasi kelistrikan, pemipaan refrigerant, dan grounding supaya mencegah risiko kebakaran atau korsleting

Memperlancar Proses Perizinan Gedung (PBG)

Desain yang terstandarisasi dan terdokumentasi dengan baik akan lebih mudah mendapatkan persetujuan dari dinas terkait.

Oleh karena itu, diperlukan seorang profesional untuk membantu memastikan bahwa dokumen teknis bangunan memenuhi persyaratan PBG, sehingga memperlancar proses perizinan.

3. Pengaruh pada Kualitas Lingkungan Dalam Ruangan

Keberlanjutan bukan hanya tentang penghematan energi, tetapi juga mencakup peningkatan kualitas lingkungan dalam ruangan (IEQ).

Sistem HVAC yang menyediakan udara bersih dan berventilasi baik berkontribusi pada kesehatan dan kenyamanan penghuni gedung.

Seorang profesional HVAC harus memastikan bahwa sistem ini mencakup ventilasi, pengendalian kelembapan, dan penyaringan udara yang tepat untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan yang sehat.

Desain Sirkulasi Udara yang Merata

Anda memerlukan seorang profesional untuk membuat perencanaan yang matang dan memilih material yang tepat, serta menyesuaikan kondisi lingkungan, sehingga memastikan sirkulasi udara merata.

Misalnya, desain ducting dan penempatan diffuser yang benar mencegah adanya “hot spot” atau area yang pengap.

Kontrol Kelembapan dan Filtrasi Udara

Seorang profesional dalam merancang sistem harus mengontrol kelembapan untuk mencegah jamur dan menyaring polutan.

Misalnya, bangunan harus ditempatkan dengan baik dapat memanfaatkan sinar matahari alami untuk menghangatkan ruangan selama musim dingin, sehingga mengurangi kebutuhan akan sistem pemanas.

Demikian pula, penempatan jendela dan naungan yang strategis dapat membantu mendinginkan bangunan selama bulan-bulan panas, sehingga meminimalkan ketergantungan pada AC.

Pencegahan Masalah Suara dan Getaran

Seorang profesional selalu mempertimbangkan aspek akustik dengan memilih unit yang senyap dan menggunakan peredam getaran.

Ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti pemeliharaan rutin, pemasangan peredam getaran, dan isolasi saluran udara.

4. Keandalan dan Umur Pakai Sistem Jangka Panjang

Keandalan dan umur pakai sistem HVAC jangka panjang sangat bergantung pada perawatan rutin, pemilihan merek yang tepat, dan instalasi yang benar oleh profesional tersertifikasi.

Sistem HVAC yang dirawat dengan baik dapat bertahan 15-25 tahun, bahkan lebih, tergantung pada berbagai faktor.

Instalasi Sesuai Prosedur Pabrikan

Seorang profesional tersertifikasi tentu mengikuti panduan instalasi dari pabrikan unit, yang sangat penting untuk validitas garansi resmi.

Pemilihan Material Pipa dan Isolasi yang Tepat

Seorang profesional pasti menggunakan material berkualitas mencegah kebocoran, kondensasi, dan penurunan efisiensi seiring waktu.

Contoh solasi yang berkualitas, seperti busa polietilen atau karet sintetis.

Bahan isolasi  tersebut mencegah udara lembap bersentuhan langsung dengan permukaan pipa yang dingin, sehingga mengurangi risiko kondensasi.

Mengurangi Risiko Kerusakan Komponen Vital

Desain yang salah (misal: ukuran pipa tidak tepat) dapat merusak komponen mahal seperti kompresor).

Oleh karena itu, penting untuk memilih seorang profesional tersertifikasi agar aspek sistem HVAC dirawat dengan baik secara efisien dan profesional.

Pemeliharaan ini jauh lebih murah daripada mengganti alat HVAC akibat kurangnya pemeliharaan.

5. Peningkatan Nilai Aset Properti

Sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yang efisien dan terdokumentasi baik sangat menarik bagi calon pembeli atau penyewa properti.

Jika HVAC berfungsi dengan optimal, akan dapat meningkatkan nilai properti karena memberikan kenyamanan dan kualitas udara yang baik bagi penghuni.

Menjadi Nilai Jual Tambah di Mata Investor

Gedung dengan sistem HVAC yang efisien dan terdokumentasi baik lebih menarik bagi calon pembeli atau penyewa.

Sistem HVAC yang optimal dapat meningkatkan nilai jual di mata investor karena memberikan kenyamanan dan kualitas udara yang baik bagi penghuni, sehingga mengurangi biaya operasional jangka panjang.

Dokumentasi Sistem yang Jelas (As-Built Drawing)

Dokumentasi ini menetapkan ukuran yang diusulkan untuk peralatan HVAC dan sistem distribusi yang dibutuhkan untuk peninjauan kode bangunan.

Setelah disetujui oleh pemerintah daerah setempat, dokumen ini dapat digunakan untuk pemesanan, konstruksi, dan perakitan sistem HVAC Anda.

Seorang profesional akan menyediakan gambar teknis akhir yang sangat berharga untuk perawatan dan renovasi di masa depan.

Fondasi untuk Sertifikasi Green Building

Sistem HVAC yang dirancang secara profesional adalah syarat utama untuk mendapatkan sertifikasi bangunan ramah lingkungan.

Sistem HVAC yang dirancang secara efisien akan meminimalkan konsumsi energi untuk pendinginan dan pemanasan, yang merupakan salah satu faktor penting dalam sertifikasi Green Building.

Hal ini dapat dicapai dengan memilih peralatan yang hemat energi, desain yang mengoptimalkan penggunaan cahaya alami dan ventilasi, serta penggunaan sistem kontrol yang cerdas.