PT Kumala Kencana Kreasindo

Checklist Perawatan Preventif Sistem HVAC Gedung

Apa yang akan terjadi jika sistem HVAC di gedung Anda rusak?

Tentu gedung Anda akan cepat panas dan lembap, bahkan dapat membahayakan bisnis dan penghuni.

Terlebih jika Anda memiliki bisnis yang mengharuskan pelanggan datang langsung ke gedung, HVAC yang rusak pasti akan menghambat transaksi.

Cara terbaik untuk menghindari kerusakan HVAC adalah dengan melakukan perawatan preventif secara terencana bersama kontraktor profesional, seperti PT Kumala Kencana Kreasindo.

Simak cara dan checklist perawatan preventif HVAC berikut.

1. Pemeriksaan Rutin (Bulanan)

Pemeriksaan bulanan alat HVAC menjadi salah satu tindakan preventif sederhana yang bisa dilakukan oleh tim internal gedung untuk menjaga efisiensi dasar.

Tindakan ini meliputi pemeriksaan dan penggantian filter udara secara berkala, pembersihan kumparan evaporator dan kondensor, memastikan saluran drainase AC bersih, serta menjaga jarak bebas di sekitar unit HVAC.

Selain itu, pengecekan level refrigeran (freon) juga penting untuk dilakukan secara rutin.

Pembersihan Filter Udara Unit Indoor

Filter udara yang kotor akan menghambat aliran udara, membuat sistem HVAC bekerja lebih keras dan mengurangi efisiensi.

Anda harus memeriksa filter setiap 1-3 bulan dan menggantinya jika sudah kotor atau sesuai jadwal yang disarankan oleh pabrikan.    

Pengecekan Area Sekitar Unit Outdoor

Pastikan tidak ada sampah atau tanaman yang menghalangi aliran udara ke unit kondensor.

Selain itu, periksa juga apakah ada genangan air di sekitar unit yang dapat menyebabkan kerusakan.

Jika unit outdoor terletak di area yang rawan genangan air, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung atau kanopi untuk melindunginya dari kerusakan akibat air.

Inspeksi Saluran Drainase Kondensasi

Saluran drainase yang tersumbat dapat menyebabkan masalah pada sistem HVAC dan bahkan menyebabkan kerusakan.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan jalur pembuangan air tidak tersumbat untuk mencegah kebocoran air dan kerusakan plafon.

Anda tidak perlu khawatir jika masih bingung dalam pengerjaannya, karena PT Kumala Kencana Kreasindo dapat membantu Anda mengatasinya.

2. Inspeksi Berkala (Triwulanan)

Inspeksi berkala sistem HVAC berguna untuk deteksi dini masalah dan sebaiknya dilakukan oleh teknisi HVAC profesional.

Teknisi memiliki keahlian dan peralatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam.   

Pengecekan Belt dan Pulley Kipas

Pengecekan belt dan pulley pada kipas HVAC penting untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan efisien.

Pemeriksaan meliputi pengecekan visual kondisi belt, ketegangan belt, serta kondisi pulley.

Anda perlu memeriksa apakah ada retakan, keausan, atau tanda-tanda kerusakan lainnya pada permukaan belt.

Jika ada kerusakan, belt perlu segera diganti.

Selain itu, Anda juga harus memastikan pulley tidak aus, rusak, atau berkarat, serta berputar dengan lancar dan tidak oblak.

Pengukuran Arus dan Tegangan Kompresor

Untuk mendeteksi potensi masalah pada “jantung” sistem AC (kompresor dan sistem pendingin) sebelum rusak total, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan.

Tanda-tanda ini bisa berupa perubahan pada kinerja AC, suara yang tidak biasa, atau bahkan bau yang tidak sedap.

Dengan mengenali tanda-tanda ini, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan atau perbaikan sebelum masalah menjadi lebih serius dan biaya perawatannya mahal.

Anda tidak perlu khawatir jika masalah pada kompresor tidak kunjung selesai, karena PT Kumala Kencana Kreasindo dapat membantu Anda mengatasinya.

Inspeksi Sambungan Listrik dan Kontrol

Inspeksi sambungan listrik berguna untuk memastikan bahwa sistem terhubung dengan aman dan efisien.

Sementara kontrol HVAC memastikan pengoperasian yang otomatis dan terkontrol dengan baik.

Anda perlu memastikan kabel dan sakelar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya sistem HVAC.

Kabel yang tidak sesuai dapat menyebabkan korsleting atau kebakaran.

Lebih lanjut, bagian pemutus arus (circuit breaker) harus dipasang untuk melindungi sistem dari lonjakan daya dan korsleting.

Selain itu, Anda harus memeriksa semua koneksi kabel kencang dan tidak ada tanda-tanda panas berlebih pada terminal.

3. Audit Menyeluruh (Tahunan)

Audit sistem HVAC secara menyeluruh merupakan servis besar yang harus dilakukan oleh kontraktor profesional untuk mengembalikan performa puncak.

Kontraktor profesional memiliki pengetahuan dan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan.

Pembersihan Kimia pada Koil Evaporator dan Kondensor

Pembersihan kimia pada koil evaporator dan kondensor HVAC melibatkan penggunaan larutan pembersih khusus untuk melarutkan dan menghilangkan kotoran, debu, minyak, dan kerak yang menempel pada koil.

Cara ini penting dilakukan untuk menjaga efisiensi sistem HVAC dan mencegah kerusakan komponen, serta mengembalikan efisiensi transfer panas.

Pengecekan Level dan Kualitas Refrigerant

Sistem AC membutuhkan refrigeran untuk menyerap panas dan menghasilkan udara dingin.

Jika refrigerant kurang, kompresor akan bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.

Hal tersebut menyebabkan kompresor menjadi panas berlebihan (overheat) dan berpotensi merusaknya.

Selain itu, kurangnya freon juga dapat menyebabkan AC tidak dapat mendinginkan ruangan dengan baik, bahkan hanya mengeluarkan angin saja.

Di sisi lain, kelebihan freon juga dapat memberikan beban kerja berlebih pada kompresor, sehingga meningkatkan risiko kerusakan.

Misalnya, tekanan tinggi akibat kelebihan freon dapat membuat kompresor bekerja lebih keras dan cepat panas, serta dapat memicu kerusakan pada komponen lain seperti kondensor.

Bahkan, kelebihan freon juga dapat menyebabkan sistem AC tidak bekerja optimal, sehingga AC tidak dapat menghasilkan udara dingin yang maksima.

Kalibrasi Termostat dan Sistem Kontrol

Untuk memeriksa dan melakukan kalibrasi termostat, Anda bisa membandingkan suhu yang tertera pada termostat dengan suhu ruangan menggunakan termometer yang akurat.

Jika terdapat perbedaan, sesuaikan pengaturan termostat sesuai dengan manual pengguna atau hubungi kontraktor profesional HVAC, seperti PT Kumala Kencana Kreasindo.

4. Pencatatan dan Dokumentasi Perawatan

Administrasi yang baik memegang peranan penting dalam manajemen aset gedung karena menjadi dasar untuk pemeliharaan, perencanaan, dan pengambilan keputusan terkait aset.

Dengan administrasi yang akurat dan terorganisir, nilai aset dapat dipertahankan, risiko kehilangan atau kerusakan dapat diminimalkan, serta penggunaan aset dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan organisasi.   

Membuat Log Perawatan (Maintenance Log)

Mencatat tindakan perawatan, temuan, dan servis HVAC adalah proses penting untuk memastikan sistem pendingin udara berfungsi optimal dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Hal ini melibatkan pencatatan detail setiap tindakan perawatan yang dilakukan, temuan masalah, serta perbaikan yang dilakukan oleh teknisi HVAC.

Mempermudah Diagnosa Masalah di Masa Depan

Adanya riwayat servis dapat membantu teknisi menemukan akar masalah pada sistem HVAC lebih cepat. 

Dengan melihat riwayat servis, teknisi dapat mengetahui riwayat perawatan, penggantian suku cadang, dan perbaikan sebelumnya.

Oleh karena itu, mereka akan lebih mudah untuk mengidentifikasi pola atau masalah yang sering terjadi pada alat HVAC Anda. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada area yang menjadi penyebab masalah dan menghindari proses trial and error yang memakan waktu.