PT Kumala Kencana Kreasindo

Faktor Kunci dalam Merancang Ruang Server Efisien dan Aman

Ruang server merupakan jantung infrastruktur IT yang melindungi informasi penting dan mendukung teknologi untuk kemajuan.

Di era digital, setiap bisnis tentu membutuhkan ruang server yang dapat diandalkan untuk menjaga operasional mereka tetap berjalan.

Lalu, apa saja faktor kunci untuk merancang ruang server yang efisien dan aman?

Simak informasinya berikut.

1. Perencanaan Lokasi dan Tata Ruang Fisik

Ruang server yang baik dimulai dari perencanaan lokasi dan desain fisik yang tepat.

Penempatan strategis dan tata ruang fisik yang efisien akan memastikan operasional server aman dan mudah dikelola.    

Ruang server sebaiknya ditempatkan di lokasi yang sentral dan mudah dijangkau oleh personel IT, tetapi juga terlindungi dari risiko seperti banjir, kebakaran, atau pencurian.

Pemilihan Lokasi Strategis di Dalam Gedung

Pemilihan lokasi strategis untuk ruang server di dalam gedung, tentu bukan di basement karena beresiko banjir.

Apalagi jika ditempatkan di lantai paling atas yang berpotensi bocor.

Penempatan yang cocok yakni di lokasi sentral dan mudah dijangkau.

Selain itu, ruang server tidak boleh berada di dekat pipa air atau sumber air lain untuk menghindari risiko kebocoran dan kerusakan pada peralatan.

Bahkan, ruang tanpa jendela lebih disukai untuk menghindari risiko keamanan dan kerusakan akibat cahaya matahari atau cuaca ekstrem.

Desain Tata Letak Rak (Hot Aisle/Cold Aisle)

Desain tata letak rak Hot Aisle/Cold Aisle (lorong panas/lorong dingin) adalah pengaturan rak server di mana rak-rak disusun dalam baris berselang-seling dengan bagian depan server (inlet udara dingin) saling berhadapan.

Tata letak seperti ini membentuk “lorong dingin”, dan bagian belakang server (outlet udara panas) saling berhadapan, membentuk “lorong panas”.

Hal ini menjadi praktik terbaik untuk efisiensi pendinginan pada ruang server.

Perencanaan Beban Lantai dan Akses Masuk

Selain desain tata letak rak, Anda juga perlu memperhatikan struktur lantai yang kuat untuk menahan beban rak dan pintu yang cukup lebar.

Misalnya, struktur lantai pada ruang server untuk menahan beban rak dan pintu yang lebar dapat menggunakan lantai raised floor atau lantai angkat.

Lantai ini memiliki beberapa keunggulan, termasuk kemampuan menahan beban berat, menyediakan ruang di bawah lantai untuk sirkulasi udara dan kabel, serta memudahkan akses untuk perawatan.

2. Infrastruktur Daya Listrik dan Pendinginan

Dua sistem vital dalam infrastruktur, khususnya di ruang server, adalah sistem kelistrikan dan sistem pendinginan.

Sistem kelistrikan akan memastikan pasokan daya yang stabil dan andal.

Sementara itu, sistem pendinginan akan menjaga suhu operasional yang optimal untuk peralatan elektronik.    

Beberapa hal yang perlu diperhatikan di antaranya:

Kebutuhan Daya Listrik Cadangan (UPS dan Genset)

Untuk merancang ruang server yang aman, Anda memerlukan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk transisi mulus, dan genset untuk backup jangka panjang.

UPS diperlukan untuk mencegah pemadaman listrik yang dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat.

Pertimbangkan juga genset sebagai sumber daya cadangan yang lebih besar untuk jangka waktu yang lebih lama.

Bahkan, Anda juga perlu merencanakan pemulihan bencana untuk mengatasi jika terjadi masalah yang lebih serius, seperti kebakaran atau banjir.

Pentingnya Sistem Pendingin Presisi (PAC)

PAC dirancang untuk beroperasi terus menerus (24/7) untuk menjaga suhu dan kelembaban yang stabil untuk lingkungan yang memerlukan ketersediaan tinggi seperti ruang server.

Selain itu, PAC dapat memastikan peralatan sensitif tetap beroperasi optimal dengan menjaga suhu dan kelembapan dalam kisaran yang tepat, mencegah kerusakan dan downtime yang mahal.

PAC tentu berbeda dengan AC yang dirancang hanya untuk ruangan biasa, seperti kantor, rumah, dan studio.

Perencanaan Redundansi untuk Daya dan Pendinginan (N+1)

Perencanaan redundansi N+1 untuk daya dan pendinginan adalah sebuah strategi desain sistem di mana terdapat satu unit cadangan untuk setiap unit operasional yang dibutuhkan.

“N” merujuk pada jumlah unit yang dibutuhkan untuk memenuhi beban operasional normal.

Misalnya, jika ruang server membutuhkan 3 unit pendingin untuk menjaga suhu yang stabil, maka N=3.

Sedangkan “+1” berarti menambahkan satu unit cadangan untuk mengantisipasi single point of failure (salah satu unit operasional).

Jadi, N+1 berarti 4 unit pendingin dengan rincian 3 unit operasional dan 1 unit cadangan.

3. Sistem Keamanan dan Proteksi Kebakaran

Faktor lain yang perlu diperhatikan yakni sistem keamanan dan proteksi kebakaran pada perangkat IT dan aset berharga lainnya.

Anda bisa memasang sistem deteksi dan pemadam kebakaran yang sesuai untuk ruang server.

Selain itu, Anda bisa menggunakan material interior yang tidak mudah terbakar dan aman dari arus listrik.

Jangan lupa untuk selalu memastikan sistem proteksi kebakaran berfungsi dengan baik dan dilakukan perawatan secara berkala.

Implementasi Kontrol Akses Pintu (Access Control)

Implementasi access control dapat dilakukan dengan membatasi akses ke ruang server hanya untuk personel yang berwenang.

Anda juga bisa menggunakan sistem keamanan seperti kartu akses, biometrik, atau pengenalan wajah untuk mengontrol akses.

Selain itu, Anda perlu memasang kamera pengawas untuk memantau aktivitas di dalam dan sekitar ruang server.

Anda juga harus mempertimbangkan sistem alarm untuk mendeteksi intrusi atau aktivitas mencurigakan.   

 Pemasangan CCTV Pengawas Internal

Pasang sistem keamanan fisik (kamera CCTV, akses kontrol) dan elektronik (firewall, sistem deteksi intrusi) untuk melindungi server dari akses yang tidak sah dan ancaman lainnya.

Pemilihan Sistem Pemadam Api yang Aman untuk Elektronik

Sistem pemadam api yang aman untuk peralatan elektronik, seperti FM-200 dan Novec 1230 cocok dipilih untuk mengamankan properti di ruang server Anda.

Perangkat gas clean agent, seperti FM-200, mampu memadamkan api dalam waktu kurang dari 10 detik, sehingga mampu meminimalkan kerusakan akibat kebakaran.

Kecepatan ini diperlukan dalam situasi kerusakan akibat api bisa sangat merugikan, terutama pada peralatan elektronik sensitif atau dokumen penting.

Berbeda dengan air yang dapat merusak peralatan elektronik dan dokumen, gas clean agent seperti FM-200 dan Novec 1230 tidak menyebabkan kerusakan tersebut.

Hal ini menjadikan sistem ini ideal untuk melindungi ruang server dan ruangan yang berisi barang-barang berharga, serta rentan terhadap kerusakan akibat air.

4. Infrastruktur Jaringan dan Kabel

Adanya infrastruktur jaringan dan kabel yang sesuai standar akan mengurangi risiko kabel putus, korsleting, atau terlepas akibat gesekan atau tarikan.

Selain itu, kabel yang rapi dan terorganisir, dapat memudahkan teknisi mengidentifikasi dan memperbaiki masalah, serta melakukan perawatan rutin.

Perencanaan Jalur Kabel Terstruktur di Atas Rak

Perencanaan jalur kabel terstruktur di atas rak dapat menggunakan tray, duct, atau cable tie untuk merapikan dan memisahkan kabel data dan kabel listrik, mencegah kekusutan, dan mempermudah akses.    

Pentingnya Pelabelan dan Manajemen Kabel

Pelabelan pada kabel akan membantu teknisi atau pengguna mudah mengidentifikasi dan melacak kabel tertentu, terutama di ruangan dengan banyak kabel seperti rak server.

Sedangkan, manajemen kabel tidak hanya menciptakan tampilan yang rapi, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan seperti tersandung dan kebakaran, serta mempermudah proses troubleshooting.