PT Kumala Kencana Kreasindo

Penyebab dan Solusi Tekanan Air Lemah di Gedung Bertingkat

Tekanan air yang lemah di gedung bertingkat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti ukuran pipa yang terlalu kecil, masalah pada pompa air, kebocoran, penyumbatan, atau masalah pada katup utama.

Lalu, apa saja penyebabnya dan bagaimana solusinya?

Simak informasinya berikut.

1. Masalah pada Pompa Pendorong (Booster Pump)

Booster Pump dirancang untuk menambah tekanan air, mengatasi pengaruh gravitasi, dan memastikan ketersediaan air dengan tekanan yang cukup di semua titik, termasuk lantai atas.

Tanpa booster pump, tekanan air di lantai atas mungkin tidak cukup kuat untuk mengalirkan air ke keran dengan baik.

Permasalahan paling umum penggunaan booster pump pada bangunan bertingkat, terutama untuk lantai atas, adalah untuk mengatasi tekanan air yang lemah akibat gaya gravitasi.

Kapasitas Pompa Tidak Sesuai Kebutuhan Gedung

Kondisi kapasitas pompa yang tidak sesuai dengan kebutuhan gedung dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari kekurangan pasokan air hingga kerusakan pada sistem.

Anda harus memastikan bahwa kapasitas pompa yang dipilih sesuai dengan kebutuhan spesifik gedung.

Kebutuhan spesifik tersebut termasuk volume air yang dibutuhkan, ketinggian gedung, dan jarak tempuh air.

Misalnya, jika kapasitas pompa terlalu kecil, gedung akan mengalami kekurangan pasokan air, terutama pada jam-jam sibuk.

Hal ini dapat mengganggu aktivitas di dalam gedung, seperti penggunaan toilet, kamar mandi, dan dapur.

Kerusakan pada Komponen Internal Pompa

Komponen internal pompa juga rawan mengalami kerusakan.

Misalnya, pada impeller atau motor penggerak (dinamo) pompa air.

Jika terjadi masalah antara keduanya, kinerja pompa akan menurun, seperti berkurangnya debit air bahkan tidak ada air yang keluar.

Kerusakan pada impeller seringkali ditandai dengan ausnya bilah impeller, retakan, atau bahkan patahnya bilah impeller.

Sementara itu, masalah pada motor penggerak bisa berupa motor yang tidak berputar, putaran lemah, atau bahkan mati total.

Contohnya, aus pada bilah impeller, terjadi akibat gesekan dengan partikel abrasif dalam air (seperti pasir) atau korosi akibat air yang bersifat asam.

Sedangkan retakan atau patah pada impeller dapat disebabkan oleh benturan benda asing, kavitasi (pembentukan gelembung udara yang pecah), dan beban kerja yang terlalu berat.

Pengaturan Pressure Switch yang Salah atau Rusak

Pressure Switch berperan sebagai “otak” pompa yang menentukan kapan harus menyala dan mati.

Jika pengaturan pressure switch salah atau rusak, akan menyebabkan tekanan tidak sesuai, sehingga sistem tidak bekerja semestinya.

Misalnya, pompa air tidak mau hidup atau mati pada tekanan yang tepat.

Tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah tersebut dapat merusak komponen lain dalam sistem, seperti pompa, katup, atau sensor.

2. Penyumbatan atau Kebocoran pada Sistem Perpipaan

Penyumbatan dan kebocoran pada sistem perpipaan yang panjang dan bercabang adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Permasalahan ini dapat menyebabkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan cepat.

Penyebab umum penyumbatan meliputi penumpukan kotoran, sisa makanan, atau endapan mineral dalam pipa.

Sedangkan kebocoran bisa disebabkan oleh korosi, tekanan air tinggi, sambungan yang lemah, atau kerusakan fisik pada pipa.

Akumulasi Kerak dan Karat pada Pipa Besi Lama

Akumulasi kerak dan karat pada pipa besi lama disebabkan oleh korosi, yang merupakan reaksi kimia antara besi dengan oksigen dan air, serta endapan mineral dalam air.

Dengan demikian, diameter dalam pipa akan menyempit seiring waktu dan menghambat aliran air.

Korosi ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada pipa, penyumbatan, penurunan tekanan air, dan bahkan kebocoran.

Adanya Kebocoran Halus di Jalur Pipa Utama

Kebocoran kecil yang tidak terdeteksi pada sistem perpipaan dapat menyebabkan penurunan tekanan, seperti kran air di rumah Anda.

Hal ini karena kebocoran, bahkan yang sangat kecil, terus-menerus mengeluarkan air dari sistem, sehingga mengurangi jumlah air yang tersedia untuk mencapai titik akhir.

Tekanan yang rendah di titik akhir dapat mempengaruhi kinerja berbagai peralatan, seperti mesin cuci, pemanas air, dan keran shower, sehingga aliran air menjadi lemah.

Ukuran Pipa Distribusi yang Terlalu Kecil

Ukuran pipa distribusi yang terlalu kecil dapat disebabkan kesalahan desain, di mana ukuran pipa tidak mampu melayani jumlah titik air yang ada.

Desain perencanaan tersebut tidak mempertimbangkan kebutuhan total debit air pada semua titik penggunaan.

Oleh karena itu, tekanan air tidak mencukupi di beberapa lokasi, sehingga menyebabkan aliran air tersendat atau terhenti sama sekali.

3. Problem pada Sumber atau Tangki Penampungan

Problem pada sumber air sebelum didistribusikan oleh pompa bisa sangat beragam, mulai dari kualitas air yang buruk hingga masalah pada sumber air itu sendiri.

Beberapa masalah umum termasuk air yang kotor, sumber air yang dangkal atau kering, penyumbatan pada pipa hisap, dan masalah pada tangki penampungan, impeller atau seal pompa.    

Level Air di Tangki Atap (Roof Tank) Terlalu Rendah

Jika level air di roof tank terlalu rendah, tentu gravitasi dari tangki atap mempengaruhi tekanan di lantai-lantai teratas.

Penyebabnya berasal dari tekanan air dari sumber (misalnya PDAM) yang rendah, sehingga tidak dapat mengisi tangki atap secara maksimal.

Untuk itu, Anda bisa melakukan konsultasi dengan ahli perpipaan atau teknisi yang berpengalaman, seperti PT Kumala Kencana Kreasindo.

Masalah pada Katup Pelampung (Float Valve) yang Macet

Masalah pada katup pelampung yang macet umumnya disebabkan oleh kotoran atau lumut yang menumpuk, sehingga pelampung tidak bisa bergerak bebas.

Selain itu, karat atau kerusakan mekanis pada komponen katup juga dapat menjadi penyebabnya.

Untuk memperbaikinya, langkah pertama adalah membersihkan kotoran atau karat yang menempel, dan jika perlu, mengganti komponen yang rusak seperti pegas atau bola pelampung.

Anda tidak perlu khawatir jika masalah pada pompa air tidak kunjung selesai, karena PT Kumala Kencana Kreasindo dapat membantu Anda mengatasinya.