PT Kumala Kencana Kreasindo

7 Langkah Awal Menyusun Desain MEP Gedung Komersial

Dalam membangun gedung komersial, ada dua faktor penting yang harus dipertimbangkan dengan cermat, yakni fungsionalitas dan estetika melalui desain MEP .

Untuk mencapai keseimbangan sempurna antara kedua aspek ini, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan praktis penghuninya dan menonjol daya tarik visualnya.

Lalu, bagaimana langkah-langkah menyusun desain MEP pada gedung komersial?

Simak informasinya berikut.

1. Definisikan Fungsi dan Kapasitas Gedung

Desain MEP memainkan peran penting dalam memastikan integrasi yang mulus antara sistem mekanikal dan elektrikal bangunan, serta infrastruktur plumbingnya.

Dari menyediakan kondisi lingkungan dalam ruangan yang optimal hingga memastikan pengoperasian berbagai sistem bangunan yang efisien.

Masing-masing desain tentu memiliki perbedaan kebutuhan MEP antara gedung kantor, ritel, dan hotel.

Bahkan, termasuk pentingnya estimasi jumlah pengguna untuk beban HVAC dan plumbing.

Hal tersebut karena desain MEP juga mempertimbangkan faktor-faktor seperti sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara (HVAC).

Selain itu, desain MEP juga menyesuaikan distribusi daya listrik, pencahayaan, proteksi kebakaran, perpipaan, dan lainnya, untuk memastikan bangunan berfungsi dengan lancar dan efisien.

2. Identifikasi Kebutuhan Daya Listrik dan Cadangan

Estimasi beban daya total MEP dapat mencapai 60% dari total biaya konstruksi, menjadikannya bagian penting dari anggaran.

Selain itu, kebutuhan listrik untuk peralatan umum dan peralatan khusus (dapur, mesin industri), dan pentingnya perencanaan untuk daya darurat seperti genset juga penting dilakukan.

3. Tentukan Konsep Sirkulasi Udara dan Pendinginan

Langkah selanjutnya yakni menentukan pertimbangan awal dalam memilih antara sistem AC terpusat atau individual, serta kebutuhan ventilasi khusus untuk area seperti basement, dapur, atau toilet dalam gedung komersial.

Hal ini dilakukan untuk memastikan sirkulasi udara yang tepat, menghilangkan polutan, dan menjaga kualitas udara yang sehat.

4. Rencanakan Kebutuhan Sistem Air dan Drainase

Desain MEP pada gedung komersial juga berfokus pada penentuan jumlah titik air bersih, jalur pembuangan air kotor, dan kebutuhan spesifik, seperti sistem air panas, grease trap, dan pengelolaan air hujan.

Misalnya, sistem Drain-Waste-Vent (DWV) untuk membuang air limbah dari gedung dan memastikan gas buangan akan dibuang ke luar, bukan ke dalam.

5. Alokasikan Ruang Khusus untuk Infrastruktur MEP

Penting bagi Anda berkoordinasi dengan arsitek sejak dini untuk menyediakan ruang yang cukup untuk ruang panel, ruang AHU/Chiller, dan shaft vertikal untuk jalur pipa dan kabel.

Misalnya, jika Anda menggunakan sistem penukar panas atau kumparan yang terletak di dalam Unit Penanganan Udara (AHU) atau Unit Kumparan Kipas (FCU).

Penukar panas atau kumparan berfungsi memindahkan panas air panas ke udara, yang kemudian didistribusikan ke seluruh sistem saluran.

6. Tentukan Standar Proteksi dan Keamanan Gedung

Untuk Menyusun desain MEP pada Gedung komersial, Anda harus mempertimbangkan tingkat keamanan yang diinginkan.

Hal ini mencakup kebutuhan sistem fire alarm, penempatan hidran/sprinkler, dan perencanaan titik-titik CCTV.

7. Libatkan Kontraktor MEP Profesional

Setelah mengetahui gambaran umum dari 6 langkah di atas, ini saatnya Anda berdiskusi dengan konsultan atau kontraktor MEP.

Keterlibatan dini akan menghemat biaya revisi dan memastikan desain lebih efisien.

Hal ini karena berkolaborasi dengan kontraktor MEP terkemuka sangat penting untuk mencapai keseimbangan sempurna antara fungsionalitas dan estetika dalam desain MEP.

Kontraktor MEP, seperti PT Kumala Kencana Kreasindo dapat menyatukan tim ahli yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luas dalam merancang bangunan komersial yang tidak hanya efisien tetapi juga menarik secara visual.

Dengan keahlian yang dimiliki, mereka dapat memberikan solusi inovatif yang mengintegrasikan sistem MEP secara mulus ke dalam arsitektur bangunan, meningkatkan fungsionalitas, dan daya tarik estetikanya secara keseluruhan.